

























Sejak peluncuran NerveGear yang inovatif, para gamer dari seluruh dunia telah diberi kesempatan untuk merasakan realitas virtual yang benar-benar imersif. Sword Art Online (SAO), salah satu game terbaru di konsol tersebut, menawarkan gerbang menuju dunia Aincrad yang menakjubkan, lanskap abad pertengahan yang hidup di mana pengguna dapat melakukan apa pun dalam batas imajinasi. Dengan dirilisnya sensasi dunia ini, bermain game tak pernah terasa senyata ini.
Namun, fantasi indah itu dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk yang brutal ketika pencipta SAO menjebak ribuan pemain di dalam game. Fungsi “log-out” telah dihapus, dengan satu-satunya cara untuk melarikan diri adalah dengan mengalahkan semua seratus level Aincrad yang semakin sulit. Menambah kesulitan, setiap kematian dalam game menjadi permanen, mengakhiri hidup pemain di dunia nyata.
Meskipun Kazuto “Kirito” Kirigaya cukup beruntung menjadi penguji beta untuk game tersebut, ia segera menyadari bahwa terlepas dari kelebihannya, ia tidak dapat mengatasi tantangan SAO sendirian. Bekerja sama dengan Asuna Yuuki dan pemain berbakat lainnya, Kirito berusaha keras menghadapi tantangan yang tampaknya mustahil dihadapi. Namun, dengan bos-bos yang sulit dan ancaman dari sekte-sekte gelap yang menghalangi kemajuannya, Kirito merasa tugas-tugas semacam itu jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.